Pasangan Muslim "Sejenis" Menikah Pertama Di Inggris
Pasangan Muslim "Sejenis" Menikah Pertama Di Inggris.
Sungguh memprihatinkan keadaan di dunia ini. Bagaimana tidak, banyak negara sudah melegalkan pernikahan sesama jenis/gay/lesbian. Ini merupakan pemikiran yang sangat dikatakan gila.
Bagaimana jadinya dunia kedepan andaikan semua negara-negara dunia sudah melegalkan pernikahan sejenis. Mungkin keadaan dunia akan kembali ke abad awal masehi yang bisa menikah sesama jenis. Zaman jahiliyah istilahnya dalam agama islam. Zaman itu berarti zaman kebodohan.
Dua wanita Pakistan telah menjadi pasangan pertama lesbian “Muslim” resmi menikah mengikat janji dalam sebuah upacara pernikahan sipil di Inggris, British pers melaporkan pada hari Minggu.
Sungguh memprihatinkan keadaan di dunia ini. Bagaimana tidak, banyak negara sudah melegalkan pernikahan sesama jenis/gay/lesbian. Ini merupakan pemikiran yang sangat dikatakan gila.
Bagaimana jadinya dunia kedepan andaikan semua negara-negara dunia sudah melegalkan pernikahan sejenis. Mungkin keadaan dunia akan kembali ke abad awal masehi yang bisa menikah sesama jenis. Zaman jahiliyah istilahnya dalam agama islam. Zaman itu berarti zaman kebodohan.
Dua wanita Pakistan telah menjadi pasangan pertama lesbian “Muslim” resmi menikah mengikat janji dalam sebuah upacara pernikahan sipil di Inggris, British pers melaporkan pada hari Minggu.
Rehana Kausar, 34, dan Sobia Kamar, 29, mantan mahasiswa di Inggris,
meminta suaka politik ke pemerintah Inggris setelah pernikahan mereka di
kantor catatan sipil di Leeds awal bulan ini, The Independent
melaporkan.
“Negara ini memungkinkan untuk memberikan kita hak dan itu adalah
keputusan yang sangat pribadi yang telah kita ambil. Ini tidak ada
urusan bisnis apapun seperti apa yang kita lakukan dengan kehidupan
pribadi kita, ” kata Kausar seperti dikutip surat kabar Mercury yang
bermarkas di Birmingham pada hari Minggu.
Pasangan ini mengatakan kepada petugas catatan sipil selama upacara
bahwa mereka bertemu 3 tahun yang lalu sambil belajar bisnis dan
manajemen kesehatan di Birmingham dan hidup bersama di South Yorkshire
selama sekitar satu tahun.
Kerabat pasangan itu mengatakan bahwa perempuan Pakistan tersebut
telah menerima ancaman pembunuhan baik di Inggris maupun dari Pakistan,
di mana hubungan sejenis dianggap sangat dilarang oleh hukum Islam.
Seorang kerabat mengatakan kepada Sunday Mercury: “Pasangan ini tidak
melakukan upacara perkawinan secara Islam, yang dikenal sebagai nikah,
karena mereka tidak bisa menemukan seorang imam pun untuk bersedia
melakukan apa yang akan menjadi upacara yang kontroversial. Mereka telah
sangat berani lakukan itu , padahal agama kami tidak membenarkan
homoseksualitas. ”
Dalam beberapa tahun terakhir di Inggris, beberapa pasangan gay dan
lesbian “Muslim” memilih untuk nikah, kontrak perkawinan Islam, tapi
kontrak ini tidak diakui di Inggris kecuali disertai dengan upacara
sipil, The Independent melaporkan.
Pada bulan November 2012, Mohammed Ludovic Lütfi Zahed, seorang pria
homoseksual Aljazair, mengumumkan rencana untuk membuka sebuah ”masjid
untuk kaum gay” di Perancis, yang akan menjadi tempat ibadah bagi sholat
Jumat, kemudian di tempat itu juga tersedia sebagai acara ritual agama
untuk pernikahan sejenis.
Pernikahan sejenis ini mengigatkan tentang kaum sodomi, Umat Nabi Luth yang terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri.
Keberlangsungan manusia akan terancam punah dengan dilegalkannya pernikahan gay/lesbian ini. Bahkan ketentraman dan rasa kasih sayang akan sirna.(Arby/KH)
Pernikahan sejenis ini mengigatkan tentang kaum sodomi, Umat Nabi Luth yang terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri.
Keberlangsungan manusia akan terancam punah dengan dilegalkannya pernikahan gay/lesbian ini. Bahkan ketentraman dan rasa kasih sayang akan sirna.(Arby/KH)
thank nice infonya sangat menarik, silahkan kunjungi balik website kami http://bit.ly/2MCUqF6
BalasHapus